Mungkin ada yang sering bertanya dalam hati, apakah takdir
dapat dirubah? Dan apakah keberuntungan itu datang dengan sendirinya tanpa
melihat siapa dia atau darimanakah dia berasal?
Takdir dalama istilah agama berarti ketetapan dan sudah
digariskan Allah SWT dalam diri seseorang dan bahkan sebelum orang tersebut
dilahirkan di dunia. Sebagai umat beragama kita wajib percaya akan adanya
takdir. Selanjutnya apakah takdir tersebut mutlak dan tidak bisa diganggu
gugat, apakah ada manusia ditakdirkan untuk hidup susah dan menderita selama di
dunia. Bila kita melihat lebih jauh dan dalam lagi, takdir itu merupakah
perkara yang gaib atau tersembunyi yang tidak ada manusiapun di dunia ini tahu.
Dalam satu ayat Al Quran menjelaskan bahwa Allah tidak akan merubah suatu
kaum/bangsa sampai kaum tersebut merubah nasibnya sendiri, dari penggalan ayat
Al Quran ini jelas bahwa nasib suatu kaum akan merubah tetapi harus diiringi
dengan kemauan kaum tersebut, apakah mau untuk berubah atau tidak. Dan
sunnatullah, orang yang berusaha dengan sunggu-sungguh dan giat akan memperoleh
atas apa yang diusahakan. Lantas pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana dengan
manusia yang terkadang menyalahkan takdir bahwa dia hidup susah dan menderita
di dunia. Untuk ini mari kita lihat ayat Al Quran yang menjelaskan bahwa belum
tentu yang kita anggap baik itu menjadi buruk untuk kita dan belum tentu apa
yang kita anggap buruk menjadi baik buat kita.
Ternyata semua itu adalah persepsi kita bagaimana melihat
kehidupan ini, apakah kita akan menyalahkan keadaaan dan berpangku tangan atas
apa yang sekarang kita alami, atau kita selalu menyalahkan keadaan dan
menyalahkan orang lain atas apa yang kita alami dan rasakan. Semua tergantung
Anda.
Selanjutnya kita akan membahas tentang Luck atau
keberuntungan. Kita sering melihat seseorang yang tidak terlalu pintar dan
tidak terlalu rajin namun hidupnya dinaungi keberuntungan. Dengan dahi
mengerucut dan alis agak dinaikkan kita heran “kok bisa si fulan seberuntung
itu padahal dia gak rajin-rajin banget atau otaknya ajaah gak pinter-pinter
amat”. Bila kita kaitkan dengan terminology agama, sesungguhnya keberuntungan
itu didapatkan dengan menebar kebaikan suka memberi. Bagaimana ayat Al Quran
menjelaskan tentang keutamakan sedekah yang akan dibalas dengan berpuluh-puluh
ribu kebaikan diibaratkan seperti pohon yang tumbuh banyak ranting-ranting.
Karena kebaikan yang kita tanam, maka seluruh energy positif di bumi ini akan
menghampiri orang tersebut, seakan-akan dia dilindungi oleh seluruh makhluk
hidup di bumi ini. Sudah jelas, hidup itu tidak melulu mengandalkan kecerdasan
pikiran dan emosi, tetapi sebarkanlah kebaikan selama hidup, maka keberuntungan
akan mendatangi kita.
Untuk itu, karena takdir perkara yang ghaib, dan kita tidak
akan tahu kemana kita besok. Maka teruslah berbuat kebaikan dan teruslah
berusaha menjadi baik, walau cobaan dan halangan terus berdatangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar