Tulisan ini memuat beberapa strategy mengenai proses
perekrutan menyangkut posisi yang
berhubungan dengan jumlah besar (mass position), sebagai informasi strategi
yang akan dipaparkan nanti merupakan pengalaman yang penulis pernah lakukan dan
juga informasi dari tulisan dan beberapa rekan sesama recruiter.
Dalam perekrutan mass position ini ada beberapa tahapan
mengenai prosesnya :
1.
Sourcing
Sourcing disini adalah upaya dalam mencari
sumber-sumber untuk mendapatkan kandidat, bias berupa online maupun offline
(untuk sourcing akan dibahas dalam tulisan selanjutnya). Di dalam proses
sourcing untuk mass position, seorang recruiter harus mencari dan mendapatkan
sumber sourcing sebanyak-banyaknya, karena pengalaman penulis dalam hal ini, jumlah
aplikasi kandidat yang masuk harus banyak dan nantinya akan mempengaruhi jumlah
kandidat yang bergabung.
2.
Screening
Screening disini adalah proses mensortir
aplikasi kandidat yang masuk dengan menyesuaikan dengan kualifikasi dan
kebutuhan. Cara efektif melakukan ini adalah membuat checklist informasi
mengenai kualifikasi dan kebutuhan, cocokkan checklist yang dibuat dengan
kualifikasi yang dimiliki ataupun ditulis di aplikasi oleh kandidat (cara ini
adalah cara manual dan cara yang efektif bisa dilakukan dengan membuat otomatis
dan akan dibahas selanjutnya)
3.
Invitation for testing or
interviewing
Dalam proses pemanggilan untuk mengikuti
proses tes dan interview dapat dilakukan melalui dua hal; dengan menelpon
satu-satu kandidat, atau melalui SMS dan atau email atau melalui whatsapp,
ataupun dengan menuliskan informasi datang langsung ke tempat tes atau
wawancara di iklan lowongan yang diposting, melalui cara ini berarti
menghilangkan proses screening di awal dan dilakukan ketika proses tes atau
wawancara berlangsung.
4.
Proses tes dan wawancara
Dalam proses ini, dapat dilakukan dengan
metode klasikal (kandidat dikumpulkan dalam suatu ruangan dan dilakukan proses
tes dan wawancara). Adapun untuk tesnya dapat digunakan sesuai dengan
kompetensi yang dibutuhkan, bias mencari dari alat tes psikologi yang ada,
ataupun mencoba untuk dibuat sendiri dengan mengkombinasikan alat tes yang ada
sebelumnya dan mengganti poin-poin yang sesuai dengan kebutuhan. Serta untuk
proses wawancara dapat dilakukan secara parallel dengan 3 sampai 4 orang
sekaligus ataupun dengan role play atau bermain peran, jika yang dicari adalah
seorang tenaga penjual, silakan meminta kandidat untuk menawarkan produk secara
spontan dengan memilih produk yang recruiter sediakan atau mempresentasikan
produk tersebut di depan kandidat lainnya. Untuk proses wawancara, silakan
berkoordinasi dengan user atau pengguna jasa kandidat agar ikut serta dalam
proses wawancara agar lebih efisien dari sisi waktu proses di recruiter ataupun
dari sisi kandidat itu sendiri.
5.
On the Job Training
Proses ini terjadi setelah rangkain proses
tes dan wawancara dinyatakan lolos. Proses ini bertujuan untuk membawa kandidat
mengalami kondisi real dunia kerja yang akan mereka masuki, mereka diajak
melihat dan mengamati kondisi kerja sesungguhnya, dan belajar dari senior
mereka. Di akhir masa on the job training, recruiter hrus mengevaluasi kandidat
baik itu dari sisi informasi mengenai kandidat selama mengikuti on the job
training didapat dari senior yang menjadi mentornya selama proses tersebut dan
juga melalui final tes di hari terakhir kandidat mengikuti on the job training.
Dan proses ini juga mengurangi angka attrition (yaitu angka kandidat yang
mengundurkan diri di masa krusial yaitu 1-3 bulan), hal ini dikarenakan dalam
proses on the job training, kandidat benar-benar melihat dan merasakan sendiri
suasana real kerja yang nantinya kandidat tersebut akan lakukan, sehingga
kemungkinan dia salah memilih pekerjaan ataupun lingkungan kerja kecil, karena
jika tidak sesuai, maka kandidat akan mengundurkan diri selama proses on the
job training.
Informasi mengenai penulis
Bekerja di PT Danamon Indonesia sebagai
Recruitment officer
Bekerja di PT Mega Finance sebagai HR
Development Staff
Bekerja di PT Oursource Indonesia sebagai
Recruitment Officer
Bekerja di PT Commonwealth Life sebagai
Recruitment Specialist
Bekerja di PT Home Credit Indonesia sebagai
Frontliners Talent Acquisition Manager
Saat ini sebagai Founder – Senior Consultant di
Karistan Konsultan